Armuji, “Kampanye” Puti Guntur di Rumah Dinasnya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 01 Jun 2018 21:00 WIB

Armuji, “Kampanye” Puti Guntur di Rumah Dinasnya

SURABAYA PAGI, Surabaya Mendekati pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 27 Juni 2018, dugaan pelanggaran kampanye dilakukan pejabat publik mulai terkuak. Kali ini Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu) Kota Surabaya. Politisi senior PDIP ini diduga telah melakukan sosialisasi salah satu paslon di rumah dinasnya. Saya telah melaporkan Armuji , karena diduga melakukan pelanggaran pemilu menggunakan rumah dinas, untuk kepentingan sosialisasi satu paslon, kata Ali Azhar, guru asal Surabaya, Jumat (1/6/2018). Laporan itu dilayangkan ke Panwaslu Surabaya dengan tembusan ke Bawaslu Jatim. Disebutkan, Armuji telah mengumpulkan sejumlah orang untuk sosialisasi Pilgub dengan mengundang Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Puti Guntur, di rumah dinasnya. Selain itu surat undangan juga berupa surat undangan resmi Ketua DPRD Surabaya, lengkap dengan logonya. Padahal sudah jelas pejabat publik tidak boleh berkampanye. Seperti dalam UU nomer 10/ 2016 tentang Pilkada, bahwa pejabat daerah tidak diperbolehkan membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu paslon. Disamping itu dia juga diduga menggunakan fasilitas negara yaitu rumah dinas. Hal ini jelas tidak boleh menyalahgunakan fasilitas negara, tambahnya. Menurut UU 23/ 2014 tentang pemerintahan daerah, DPRD adalah termasuk pejabat negara . Dengan datangnya paslon di rumah dinas ketua DPR, menurut UU 4 tahun 2017 tentang pemilu, pasal 5 ayat 1b bahwa dalam bentuk tatap muka dengan satu Paslon itu merupakan salah satu pelanggaran. Sebagaimana diundangan yang terlampir masuk dalam kategori kampanye dalam bentuk tatap muka, karena hadirnya satu Paslon, cawagub. Itu merupakan satu bentuk kampanye. Saya berharap Panwaslu segera menindak, karena itu melanggar aturan, tandas Azhar. Bawaslu Cek Laporan Sementara itu, Ketua Bawaslu Jatim Muhammad Amin saat dikonfirmasi soal laporan ini mengaku belum menerima tembusan tersebut. Sampai saat ini saya belum menerima laporan resmi dari staf tentang itu. Tapi setiap adanya dugaan pelanggaran tentu akan kami tindak lanjuti sesuai dengan lokasi hukum kejadian. Karena kabarnya Surabaya, nanti kita akan pleno kan di bawaslu provinsi jatim, entah keputusan pleno nanti menindak lanjuti usulan ini kita info kan lebih lanjut, katanya. Balik Menantang Laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran pilgub Jatim ke Panwaslu tidak membuat Ketua Ketua DPRD Surabaya, Armuji keder. Politisi yang akrab disapa Cak Ji ini tak mempermasalahkan terkait laporan ke Panwaslu gara-gara rumah dinas Ketua DPRD di Jalan Porong Surabaya digunakan untuk sosialisasi cawagub Jatim Puti Guntur bersama bunda-bunda PAUD se Surabaya. Ya tidak apa-apa silahkan saja laporkan, saya hadapi, tantang Ardmuji, saat dimintai komentar terkait laporan tersebut, Jumat (1/6) siang kemarin. Sebelumnya, Armudji menyangkal adanya kampanye terselubung di rumah dinasnya. Dirinya mengatakan kalau itu hanya buka bersama. "Bukan kampanye. Itu cuma buka bersama saja, gak ada urusan (kampanye) itu," bebernya kepada Surabaya Pagi. Ditanya soal kehadiran Cawagub Puti Guntur, Armuji mengatakan ketika itu tidak berkampanye. Diketahui saat itu memang juga peserta diharuskan mengenakan dress merah. "Ya biasa, setiap hari ada buka bersama di rumah saya," jawabnya singkat. Begitupun dengan rapat koordinasi dengan Panwaslu Kota Surabaya, dirinya juga membantah kalau itu dimaksudkan ke arah yang tidak benar. "Itu rapat biasa menanyakan bagaimana kesiapan dari Panwaslu, gak ada apa-apa," tandasnya. Penguatan Suara Khofifah Juru bicara tim kampanye Khofifah-Emil Dardak, Zahrul Azhar menanggapi enteng terkait dugaan kampanye terselubung di rumah dinas Ketua DPRD Kota Surabaya untuk Gus Ipul-Puti. Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Gus Hans tersebut menganggap kalau sudah jelas dari paslon lawannya mencoba untuk menghalalkan segala cara. Dari penyebaran fitnah terkait PKH, gila jabatan dan sebagainya. "Yang penting kita tidak melakukan seperti itu. Bedanya kita sama dia (paslon lawan) ya itu," tandasnya. Namun ia enggan membahas lebih jauh. Sebab saat ini timnya fokus pada penguatan suara Khofifah-Emil. "Kita fokus penguatan suara saja ke Mataraman. Terlalu kecil Armudji untuk dibahas, biar masyarakat yang menilai," ujarnya. Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti, Hikmah Bafaqih ketika dihubungi melalui telepon maupun pesan singkat tidak direspon. Begitupun sama dengan sekretarisnya, Sri Untari. n rko/qin

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU