Apple Pindahkan Produksi Mac Pro

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Jul 2019 11:20 WIB

Apple Pindahkan Produksi Mac Pro

SURABAYAPAGI, Jakarta Raksasa teknologi dunia, Apple Inc, memindahkan pembuatan komputer desktrop Mac Pro miliknya dari wilayah Amerika Serikat ke China. Langkah tersebut dilakukan pada saat pemerintahan Trump mengancam bakal mengenakan pungutan baru untuk barang impor dari China. Hal tersebut membuat produsen, termasuk Apple mengambil langkah tertentu untuk menghindari tarif. China merupakan pangsa pasar utama bagi Apple dan menjadi pusat produksi utama perangkat-perangkatnya. Perusahaan yang berkantor pusat di California ini mendapatkan hampir 18 persen dari total pendapatan di China pada kuartal pertama. Senin (1/7) Apple Mac Pro yang merupakan produk desktop bagi para profesional di bidang industri kreatif, telah menghadapi penurunan permintaan pasar kendati perusahaan belum mengeluarkan angka penjualan secara spesifik. Desktop adalah bagian dari lini produk Mac yang menyumbangkan kurang dari 10 persen dari total pendapatan Apple secara keseluruhan pada 2018. Pada tahun tersebut, Apple telah menjual sekitar 18 juta produk Mac dan sekitar 218 juta iPhone. Seperti semua produk kami, Mac Pro baru dirancang dan direkayasa di California dan mencakup komponen dari beberapa negara termasuk Amerika Serikat. Perakitan akhir hanya satu bagian dari proses pembuatan, kata juru bicara Apple. Sementara itu, keputusan Apple memindahkan produksi Mac Pro tersebut bertepatan dengan berakhirnya subsidi pajak yang didapatkan untuk membuat perangkat di pabrik yang ada di Texas dari produsen kontrak Flex Ltd. Ini bergungsi sebagai pengingat bahwa manufaktur di Cina tetap merupakan alternative berbiaya rendah dan mendapat manfaat dari infrastruktur yang ada dibandingkan Apple harus membangun kembali infrastruktur di AS, kata Tom Forte, seorang analis dari D.A Davidson. Raksasa teknologi itu telah memanfaatkan kontraktor Quanta Computer untuk memproduksi komputer dan sedang meningkatkan produksi di sebuah pabrik dekat Shanghai, menurut laporan dari Wall Street Journal. jkt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU