Anirat Naik Hingga 200 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 03 Jan 2018 15:45 WIB

Anirat Naik Hingga 200 Persen

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kasus konvensional Pencurian Dengan Pemberatan (Curat), Pencurian Dengan Kekerasan ( Curas), Pencurian Dengan Kekerasan menggunakan senjata api, Pencurian Kendaraan Bermotor ( Curanmor), dan Penganiayaan Dengan Pemberatan ( Anirat), selama operasi lilin Semeru 2017 sejak tanggal 13 Desember 2017 hingga 1Januari 2018, penganiayaan dengan pemberatan mencapai 200 persen. Hal ini diterangkan Pj Kabid Humas Polda Jatim AKBP Eko Hengky selama operasi lilin untuk 3C, yang menonjol Anirat terjadi pada tanggal 1 Januari 2018 ada 2 kasus. " Ada dua kasus yang menonjol pada tanggal 1 Januari 2018,"terangnya. Kendati menonjol, lanjut Hengky polisi berusaha untuk terus melakukan pencegahan dengan operasi lainnya. Kita ketahui, Seorang pria diduga pelaku jambret tanpa identitas ditemukan tewas di pertigaan Pasar Pakis Jalan Padmosusastro, Senin pagi (1/1). Pria nahas itu tewas setelah dikeroyok puluhan massa Senin pagi sekitar pukul 03.30. Dari data dikumpulkan, peristiwa itu bermula saat korban dikejar oleh dua orang lain satu perempuan satu laki-laki yang mengendarai sepeda motor. Sambil mengendarai motor, mereka berteriak jambret dan meminta tolong. Sontak teriakan itu direspon massa yang ada di jalan dengan Ikut mengejar pria nahas itu. Sesampainya di pertigaan Pasar Pakis, sepeda motor yang dikendarai dua pelaku jambret tergelincir karena lubang jalan. Keduanya pun jatuh dari motor. Seketika itu satu orang joki langsung bangun dan tancap gas. Sementara satu orang lagi terlambat melarikan diri kemudian dimassa. Usai dimassa puluhan orang, satu orang pria yang diduga pelaku jambret tersebut tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala. Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Iptu Ristitanto saat dikonfirmasi membenarkan terkait meninggal pria Mr X yang diduga sebagai pelaku jambret. "Benar. Korban tewas diduga pelaku jambret karena dimassa. Namun identitas masih belum diketahui," kata Ristitanto, Senin (1/1). Pihaknya menambahkan pria yang tewas itu memiliki beberapa ciri-ciri. Diantaranya tinggi sekitar 170 cm, badan agak gemuk, kulit cokelat, terdapat tatto bunga di punggung dan tatto I Love di tangan kanan. Selain itu di bagian dada juga terdapat tatto kepala hewan dan bunga begitupun di kaki sebelah kanan. Dari sekitar lokasi, polisi menemukan barang bukti sandal jepit warna hitam, sebuah helm warna hitam, tali tas warna merah yang diduga milik korban, sebuah jam tangan dan shampo merk pantene.nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU