Anggota DPR Dampingi Ratusan Warga Gedangan Demo Limbah Pabrik Migor Rose B

Senin, 23 Des 2019 18:59 WIB

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Mendapat keluhan warga, Rahmat Muhajirin anggota DPR RI komisi III langsung tergerak mendampingi ratusan warga Desa Seruni Kecamatan Gedangan yang melakukan aksi demo di depan pabrik PT Tunas Baru Lampung (TBL) yang beralamat di jalan Raya Gedangan Sidoarjo, Senin (23/12/2019) Demo dilakukan lantaran pabrik yang memproduksi minyak goreng (migor) Rose Brand dan margarine tersebut meresahkan warga Seruni karena pencemaran yang ditimbulkan dinilai sangat bebahaya. Warga kesal dengan limbah yang sudah lama mencemari lingkungan di desanya. Bahkan sumur warga juga ikut tercemar limbah pembuangan hasil bekas pembakaran batubara sehingga tidak bisa di konsumsi dan dibuat mandi. Heru Sigit Cahyono, koordinator aksi mengatakan, warga sudah jenuh dengan janji- janji perusahaan karena beberapa kali pertemuan yang di mediasi oleh desa/kelurahan dan muspika tidak pernah ada titik temu. Demo kita gelar mulai kemarin hingga hari ini, dengan menduduki dan memblokir jalan di pintu masuk pabrik. Aksi ini akan terus kami lakukan sebelum tuntutan kami dipenuhi, ujar Heru. Warga Seruni meminta agar pihak perusahaan mengganti batubara dengan gas agar limbah yang ditimbulkan bisa berhenti. Selain itu sumur warga yang tercemar limbah harus diganti dengan air bersih dengan pemasangan pipa PDAM, karena air sumur sudah tidak bisa dikonsumsi dan buat mandi. Selain itu, limbah batubara yang dihirup warga bertahun- tahun tersebut menyebabkan beberapa penyakit. Bahkan menimbulkan penyakit autis pada anak. Saat ini, sedikitnya ada lima orang warga yang anaknya autis, diduga terkontaminasi limbah batubara. Makanya, kami minta PT TBL bertanggug jawab, papar Heru. Atas keluhan warga tersebut, Rahmat Muhajirin, anggota DPR RI dari fraksi Gerindra yang hadir bersama istrinya Hj Mimik Idayana yang juga anggota DPRD Sidoarjo datang ke lokasi memfasilitasi pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan. Pertemuan hanya berlangsung beberapa menit karena tidak ada titik temu dan pihak perusahaan hanya diwakilkan pengacaranya yang tidak bisa mengambil keputusan. Kebetulan saya sebagai wakil rakyat, hanya bisa memfasilitasi dan menyampaikan aspirasi / tuntutan warga Seruni pada pihak manajemen perusahaan. Sayangnya yang menemui pihak perusahaan hanya perwakilannya saja, jadi pertemuan tersebut belum ada keputusan, dan perlu ada pertemuan lanjutan sampai ada hasilnya, karena tuntutan warga sangat realistis dan masuk akal yang harus bisa dipahami oleh pihak manajemen, ujar Rahmat Muhajirin di sela- sela menemui aksi. sg

Editor : Redaksi

Tag :