SURABAYAPAGI, Sumenep - Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur menerjunkan sebanyak 211 personel dalam rangka pengamanan arus mudik lebaran Idul Fitri 2019.
Sebanyak 211 personel itu merupakan gabungan dari Unsur TNI, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Perinciannya sebanyak 111 anggota, 38 anggota TNI, 4 anggota dari Dishub, 4 anggota dari Linmas, 4 anggota dari Satpol PP, 4 anggota dari Pemadam Kebakaran (Damkar), 36 orang anggota dari Dinas Kesehatan (Dinkes), 4 orang dari KSOP Kalianget , 2 unit derek dan 4 dari Patkamla.
Polres Sumenep telah melaksanakan kegiatan apel gelar pasukan dengan sandi Operasi Ketupat Semeru 2019. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muslimin. Operasi ini akan berlangsung selama 13 hari.
Operasi Ketupat Semeru 2019 ini kami fokuskan ke kegiatan masyarakat yang akan melaksanakan arus mudik dan balik, kata Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin, Selasa (28/5/2019).
Saat menjalankan tugas, ratusan personel bakal disebar di sejumlah tempat tertentu, atau daerah yang dianggap rawan. Seperti, di seputaran kota Sumenep, Pelabuhan Kalianget, Pelabuhan Dungkek, Pelabuhan Tanjung dan ditempat tempat wisata yang ada di Kota Sumekar ini.
Selain itu, kita juga fokus pengamanan di tempat singgah masyarakat, seperti di Terminal Arya Wiraraja, Bandara Trunojoyo dan tempat-tempat ibadah, ujarnya.
Guna menekan angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas, Polres Sumenep mendirikan Pos pengamanan di sejumlah titik, semisal di dekat perbatasan Kabupaten Sumenep - Pamekasan, dan didekat Masjid Jamik Sumenep, atau sebelah barat Taman Bunga.
Meski begitu, pihaknya berharap pemudik nanti tetap menjaga keselamatan dengan cara selalu waspada dan hati-hati dalam perjalanan, baik warga yang mudik dengan menggunakan motor, mobil, pesawat dan juga kapal laut.
"Kami harap warga saat mudik agar berhati hati, jangan sampai tergesa gesa, jaga keselamatan, keluarga menanti di rumah," pungkasnya. haz
Editor : Mariana Setiawati
