Aksi Asusila Driver Ojol di Malang, Komunitas Perempuan Geram

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Des 2019 15:08 WIB

Aksi Asusila Driver Ojol di Malang, Komunitas Perempuan Geram

SURABAYAPAGI.COM, Malang Kasus pencabulan yang dilakukan driver ojol terhadap penumpangnya kembali terjadi. Hal tersebut membuat komunitas perempuan prihatin. Terulangnya kasus pelecehan tersebut mengartikan ketidaktegasan saknsi dan SOP yang diterapkan oleh aplikator ojol bagi para pelaku maupun korban. Seorang penumpang wanita ojol di Malang menjadi korban pencabulan driver ojol. Mirisnya dalam waktu kurang dari 4 jam pelaku melakukan pencabulan 2 kali terhadap korban. Perwakilan aktivis perempuan, Rika Rosvianti mengungkapkan, kejadian ini masih terjadi karena belum adanya mechanism sanksi yang jelas bagi para pelaku hingga tidak memberikan efek jera. Seharusnya ada upaya yang dilakukan aplikator ojol untuk mencegah hal tersebut kembali terulang. Misalnya saja, operator harus lebih selektif, serta bisa mencatat data diri pelaku dan mengumumkannya untuk mempersempit ruang gerak pelaku. Sehingga pelaku tidak bisa mendaftar menjadi driver di manapun, ungkap Rika dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/12). Sebelumnya diberitakan telah terjadi aksi pencabulan yang dilakukan oknum mitra Grabcar. Terungkapnya kejadian tersebut setelah pelaku nyaris diamuk massa di kawasan jalan Simpang Balapan Ijen, kecamatan Klojen, kota Malang pada Sabtu (7/12) dini hari kemarin. Warga menggeruduk taksi online yang dikemudikan tersangka berinisial R alias Riko (26) warga desa Donomulyo, Malang. Riko diduga melakukan tindakan asusila terhadap penumpangnya yang merupakan warga Kedungkandang, kota Malang. Amuk masa akhirnya reda setelah Kapolsek Klojen Kompol Budi Harianto SH datang ke lokasi. Pihak kepolisian langsung mengamankan pelaku beserta mobil honda Brio nopol N 1351 EV milik pelaku yang sempat dirusak warga. Sekitar 2 menit saat kejadian itu, kami tiba di lokasi kejadian. Karena masa sudah banyak, kami mencoba menenangkan massa. Saat itu pelaku segera kami amankan. Jika saya telat sedikit saja, kemungkinan pelaku sudah babak belur. Namun saat itu pelaku dan mobilnya kami amankan ke polsek Klojen. Kasus ini sudah kami limpahkan ke PPA Polresta Malang kota, ujar Kompol Budi Harianto.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU