Akhirnya Pemerintah Akui, Indonesia Resesi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 25 Agu 2020 21:42 WIB

Akhirnya Pemerintah Akui, Indonesia Resesi

i

Menkeu Sri Mulyani

 

SURABAYAPAGI.COM,Jakarta - Setelah hampir semua pengamat memprediksi Indonesia September ini mengalami resisi, kini giliran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Juga: Menkeu: Saya Nggak Bisa Komentar

Ani, sapaan Sri Mulyani menyatakan skenario terburuk pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 0 persen sampai minus 2 persen pada kuartal III 2020. Artinya, Indonesia akan masuk jurang resesi, karena mengalami pertumbuhan negatif dalam dua kuartal berturut-turut.

Dinyatakan proyeksi negatif muncul karena pemerintah melihat aktivitas ekonomi masyarakat dan dunia usaha yang mulai pulih sejak Juni 2020 rupanya belum cukup kuat untuk berlanjut di kuartal III.

Ia bilang ada beberapa sektor usaha yang sudah berbalik positif, namun tidak sedikit yang justru kembali negatif seperti masa pertengahan pandemi virus corona atau covid-19 mewabah di dalam negeri.

“Kami melihat di kuartal III, down side-nya ternyata tetap menunjukkan suatu risiko yang nyata, jadi untuk kuartal III kami outlook-nya antara 0 persen hingga negatif 2 persen. Negatif 2 persen karena ada pergeseran dari pergerakan yang terlihat belum sangat solid, meskipun ada beberapa yang sudah positif," ujar Ani saat konferensi pers virtual APBN KiTa, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga: Menkeu Infokan Dana Bansos Lonjak Tajam 135,1%, Jadi Rp 22,5 Triliun

Selain itu karena konsumsi masyarakat, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu melihat kontribusi investasi juga belum maksimal. Pada kuartal II, pertumbuhan investasi terkontraksi 8,61 persen, sehingga harus ditingkatkan bila tidak ingin ekonomi kembali minus pada kuartal III.

Lebih lanjut, untuk keseluruhan tahun ini, Ani memperkirakan ekonomi Tanah Air akan berada di kisaran minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

"Kita akan lihat konsumsi 2020 terutama kuartal III dan kuartal IV, apakah mereka bisa kembali pada zona netral minimal atau bahkan sedikit positif," pungkasnya.

Baca Juga: Menkeu Ngadu ke DPR, Lonjakan Bansos dari Rp 9,6 Triliun ke Rp 22,5 Triliun

Sebelumnya, tercatat ekonomi Indonesia sudah terkontraksi 5,32 persen pada kuartal II. Bila ekonomi kuartal III kembali minus, maka Indonesia akan menyusul beberapa negara, seperti Singapura, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat ke jurang resesi. Jk/erx

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU