Ajak Masyarakat Berjuang Hingga Titik Darah Penghabisan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 16 Mei 2019 13:59 WIB

Ajak Masyarakat Berjuang Hingga Titik Darah Penghabisan

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, mengajak masyarakat pendukungya di Jawa Timur berjuang sampai titik darah penghabisan. Perjuangan ini dilakukan melawan kecurangan dalam pemilihan presiden (Pilpres). "Dukung Pak Prabowo sampai titik darah penghabisan, siap berjuang sampai titik darah terakhir. Ini Pemilu bukan soal kalah menang tapi demi kedaulatan rakyat," ujarnya di hadapan pendukungnya di Kantor Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi Jatim di Gayungsari Timur, Rabu (15/5/2019). Menurutnya, Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi paling memilukan. Banyak kecurangan dan banyak memakan korban. Ratusan petugas KPPS meninggal dan ribuan sakit. "Kita tidak akan diam dan mendiamkan, kita akan berjuang," jelasnya. Sandi menegaskan, yang akan menjadi dasar perjuangannya adalah politik nilai, bukan politik oportunis apalagi politik transaksional. Masyarakat Indonesia harus kembali ke nilai-nilai dasar negara, yakni kejujuran dan harga diri. Ketua BPP Jatim Prabowo-Sandi Supriyatno mengaku menolak hasil rekapitulasi KPU di Jawa Timur, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Pihaknya menolak menandatangi hasil rekapitulasi. "BPP menolak Pemilu yang curang dan menolak hasil rekapitulasi yang dihitung simpai tingkatan provinsi," akunya. Dari awal indikasi kecurangan mulai muncul. Daftar Pemilih Tetap (DPT) siluman atau bermasalah sekitar 7,6 juta. DPT pada Pilgub hanya sekitar 20 juta. "Pada Pilpres mencapai 25 juta, jadi meningkat drastis hanya dalam hitungan setahun, ini jelas nggak logis. Karena itu kami menolak dari sisi administrasi dan pertanggungjawaban kepada rakyat," ungkapnya. Selain soal DPT, KPU menolak memberikan rekap daftar hadir pemilih atau C7. Padahal BPP sudah mengajukan permohonan lembar kehadiran kepada penyelenggara pemilu. "Dari daftar hadir ini sebenarnya kita bisa pastikan berapa jumlah pemilih, tapi karena kami tidak dikasih, bisa saja tanpa sepetahuan kita surat suara dicoblos untuk paslon tertentu," tandasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU