SURABAYAPAGI.com - Maskapai penerbangan Air China Ltd yang merupakan kapal induk China, akan memborong 20 jet A350-900 dari Airbus SE. Kedua perusahaan mengtakan bahwa, pembelian pesawat ini dapat menambah jumlah produksi peswat Eropa untuk jet berbadan lebar dan dapat bersaing dengan Boeing Co di tengah ketegangan perdagangan Tiongkok-AS.
Pesanan terbaru Air China datang ketika pemerintah China dan AS melanjutkan sengketa perdagangan selama setahun yang telah mengganggu rantai pasokan global dan mengguncang pasar keuangan.
Sebelumnya, Daftar hitam terbaru AS pembuat peralatan telekomunikasi China Huawei Technologies Co Ltd mendorong spekulasi pembalasan terhadap perusahaan-perusahaan Amerika. China mengatakan tidak akan mendiskriminasi perusahaan asing.
Kamis lalu, Air china mengatakan bahwa berdasarkan daftar harga, pesanan ini bernilai $6,54 miliar, dan pengiriman akan dijadwalkan mulai 2020 hingga 2022. Ia juga mengatakan memiliki hak untuk menukar lima dari 20 jet untuk A350-1000 yang lebih besar.
Airbus telah mengkonfirmasi pemesanan itu. Yang artinya total pesanan Air China untuk jenis pesawat sekarang terdiri dari 30 pesawat, pemesanan ini membantu Airbus mempersempit defisit dalam pesanan berbadan lebar terhadap saingan AS yakni Boeing Co.
Boeing memenangkan total positif 61 pesanan berbadan lebar di paruh pertama tahun ini melawan penghitungan negatif Airbus sebanyak 35 jet, yang berarti pembuat pesawat Eropa itu memiliki lebih banyak pembatalan daripada pesanan dalam periode untuk pesawat berlorong kembar.
