Ahok, Bongkar Permainan Gaji di Pertamina

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Sep 2020 21:47 WIB

Ahok, Bongkar Permainan Gaji di Pertamina

i

Screenshot akun  Youtube Poin yang menampilkan ocehan Ahok soal kebobrokan Pertamina.

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Setelah ramai dikaitkan dengan kerugian Pertamina sebesar Rp 11 Triliun, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kini menuai kontroversi lagi. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berani blak-blakan soal borok di dalam tubuh salah satu raksasa BUMN di Indonesia ini. Kali ini, Ahok membongkar adanya permainan gaji di direksi Pertamina hingga ada yang menyebut hobi melobi Menteri di kementerian Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Dipenuhi Kejanggalan, Saksi Perampokan Tragis di Desa Imaan Gresik Ditemukan Tewas di Kebun Jagung

Buka-bukaan itu diungkap Ahok melalui akun YouTube POIN, Selasa (15/9/2020). "Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, di akun Youtube POIN.

Ahok pun memiliki cara untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya ialah lelang terbuka. "Saya potong jalur birokrasi, Pertamina itu dulu naik pangkat mesti pakai kayak pangkat, Pertamina refference level orang mesti kerja sampai SVP bisa 20 tahun ke atas saya potong semua mesti lelang terbuka," terangnya.

Selain itu, Ahok mempermasalahkan pula soal pencopotan jabatan, namun tidak ada perubahan gaji dari karyawan.

Dia memisalkan jabatan direktur utama anak perusahaan Pertamina dengan gaji Rp100 juta lebih dicopot.

"Masa dicopot gaji masi sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," papar Ahok.

Ahok mengakui sistem tersebut yang akan dia ubah di Pertamina. Selain itu, dia pun akan memotong birokrasi soal pangkat. Menurutnya, nantinya sistem pangkat akan melalui jalur lelang terbuka.

Selain perkara gaji, Ahok pun sempat menyinggung soal utang perseroan.

"Udah utang US$16 miliar. Tiap kali otaknya minjem duit. Saya kesel nih," ujar Ahok. Menurut Ahok, ada 12 cekungan yang bisa dieksplorasi dengan potensi minyak dan gas bumi.

"Ngapain di luar negeri. Jangan-jangan ada komisi beli-beli minyak," ungkapnya.

Ahok pun sempat menyinggung untuk membubarkan Kementerian BUMN dan mengganti seperti sistem di Singapura yang memiliki Temasek Holding.

"Kalau bisa Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," pungkasnya. Hingga berita ini naik cetak, belum ada konfirmasi resmi dari direksi Pertamina ataupun dari Kementerian BUMN terkait tuduhan Ahok ini.

Hingga berita ini naik cetak, belum ada konfirmasi resmi dari Pertamina dan Kementerian BUMN terkait tudingan Ahok ini.

 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Segera Cairkan Gaji ke-13 Non ASN

Jadi Trending Topic Dunia

Sebelum ini, nama Ahok sempat viral di Twitter. Hal itu menyusul kinerja Pertamina yang mencatat rugi US$ 767,92 juta atau setara Rp 11,13 triliun (kurs Rp 14.500).

Keyword Ahok jadi  trending  topic di jagat maya bersanding dengan narasi atau berita soal kerugian Pertamina tersebut.

Kinerja Ahok pun disorot netizen. Sejumlah netizen menyindir, salah satunya akun @Prof_Blusukan.

"Waktu Ahok masuk Pertamina dia bilang gini : "Saya digaji untuk menyelamatkan uang Pertamina" Setelah Ahok masuk, Pertamina justru 'KEHILANGAN UANGNYA' Teman Ahok Indonesia (TAI) mana suaranya?" cuit akun tersebut.

Lalu ada juga Agung nusanjaya dengan akun @AcgungN. Ia mengatakan, Ahok hanya biasa-biasa saja. "Terbukti Ahok bkan siapa2 ( biasa2 aja )," katanya.

Selain itu ada juga aLy_Benzema dengan akun @BintangTimur27. Ia mempertanyakan kenapa Pertamina rugi.

"Padahal Rakyat Sudah Di Peras Kenapa Masih Rugi Koh @basuki_btp, Katanya Dengan Adanya Ente Di Pertamina Semua Mafia Bakal Di Babat Abis?" cuitnya.

Baca Juga: Terima Endorsement Judi Slot Rp 90 Juta, Lolly: Di Inggris Legal, Posisi Butuh Uang

Namun, ada juga yang membela Ahok. Salah seorang netizen mengatakan, jika tidak ada Ahok rugi Pertamina semakin besar.

"Untung ada Ahok. Kalau tidak ada beliau, mungkin kerugian Pertamina bakal melonjak jadi 44 T," cuti akun @TofaTofa_id.

Hal senada juga diungkapkan akun @Ferysplace. Menurutnya, tanpa Ahok kerugian Pertamina semakin besar.

"Klo bukan Ahok komisarisnya, ruginya bisa 110T," cuitnya.

Dalam situs resmi perusahaan disebutkan, Pertamina rugi US$ 767,92 juta atau setara Rp 11,13 triliun. Bila ditarik dalam rentang satu tahun, catatan keuangan Pertamina ini berbanding terbalik dengan kinerja di periode yang sama di tahun 2019. Kala itu, produsen minyak pelat merah ini masih membukukan laba sebesar US$ 659,96 juta atau setara Rp 9,56 triliun.

Penurunan drastis pada laporan keuangan Pertamina ini tak lepas dari kinerja penjualan perusahaan pada semester I-2020 yang anjlok 19,84% menjadi US$ 20,48 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat US$ 25,55 miliar.

Padahal total beban pokok penjualan dan beban langsung Pertamina berhasil turun 14,15% menjadi US$ 18,87 miliar, sayang, itu belum bisa menutupi kerugian dari penurunan penjualan tadi. Jk/erk/cr4/rl

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU