9 Olahan Ayam Khas Nusantara ini Dijamin Memanjakan Lidah! Mari Kita Coba Y

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Jan 2018 16:42 WIB

9 Olahan Ayam Khas Nusantara ini Dijamin Memanjakan Lidah! Mari Kita Coba Y

SURABAYAPAGI.COM - Siapa sih yang tak suka daging ayam? Ayam menjadi menu makanan yang dapat ditemukan di mana-mana. Maka, bisa dibilang daging ayam memang menjadi makanan favorit sebagian besar orang di seluruh dunia. Coba tengok satu restoran cepat saji yang terkenal di dunia seperti KFC, yang menyajikan olahan daging ayam sebagai menu utamanya. Maka, sudah seharusnya kita berterimakasih kepada ayam karena telah merelakan hidupnya untuk kebutuhan konsumsi manusia. Bicara soal ayam, Indonesia ternyata begitu kaya akan ragam masakan khas yang berbahan dasar daging unggas tersebut. Mulai dari masakan khas Jawa, Bali, hingga Sumatera, pasti ada makanan yang berbahan dasar daging ayam. Jadi, daging ayam pun berkontribusi besar dalam kekayaan ragam kuliner nusantara. Untuk itu, TribunTravel.com telah merangkum makanan tradisional Nusantara yang berbahan dasar daging ayam. 1. Ayam Goreng Kalasan Ayam goreng Kalasan merupakan makanan khas Yogyakarta, tepatnya dari daerah Kalasan, Kabupaten Sleman. Konon katanya, resep ayam goreng Kalasan diramu oleh Mbok Berek, mengutip dari laman negerikuindonesia.com. Mbok Berek menjual menu andalannya ini di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan. Rasanya lebih gurih karena ayam goreng Kalasan menggunakan daging ayam kampung. Serta disajikan bersama kremesan yang dibuat dari tepung kanji. Namun, Warung Mbok Berek yang original ini akhirnya bangkrut dan para pekerjanya mulai mendirikan warung makan sendiri-sendiri. Dari situlah, ayam goreng semakin dikenal luas dan disebut Ayam Goreng Kalasan. 2. Ayam Taliwang Ayam taliwang merupakan sajian khas Nusa Tenggara Barat, atau lebih dikenal pula sebagai ayam bakar khas Lombok. Selain bumbu-bumbunya yang khas karena mengandung rempah-rempah, ayam taliwang juga memiliki kenikmatan tersendiri dengan plecing Lombok dan sambalnya yang menggoyang lidah. 3. Ayam Paniki Berasal dari daerah Indonesia Timur, yakni Maluku, tepatnya di kawasan Ternate, ayam paniki punya citarasa pedas. Ayam paniki dimasak bersama santan kelapa, sehingga juga punya rasa yang lebih gurih. Setelah itu, ayam paniki bisa dipanggang atau digoreng. 4. Ayam Lawar Ayam lawar merupakan olahan daging ayam yang berasal dari Bali. Cara membuatnya, daging ayam disuwir-suwir dan dicampur bersama bahan lain seperti kelapa parut, kacang panjang, dan irisan bawang merah. Rasanya pedas dan memiliki aroma khas rempah-rempah. 5. Ayam Woku Ayam woku merupakan olahan daging ayam yang kaya rempah pula. Ayam woku berasal dari Manado, mengutip dari laman Bobo. Untuk membuatnya dan menghasilkan rasa yang khas, diperlukan serai, lemon, daun jeruk purut, kemangi, tomat, daun bawang, cabe merah, bawang merah, dan bawang putih. Citarasanya cukup pedas. 6. Ayam Betutu Tak cuma bebek, ada pula ayam betutu yang berasal dari Gilimanuk, Bali. Zaman dahulu, ayam betutu hanya dihidangkan saat acara keagamaan saja. Kini, ayam betutu sudah menjadi hidangan umum yang bisa dinikmati oleh siapapun dan kapanpun mereka mau. Ayam Betutu juga cukup unik, lantaran ayam utuh diberi isian bumbu halus dan dibungkus dengan daun untuk kemudian dibakar dalam api sekam. 7. Ayam Tangkap Berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, ayam tangkap merupakan ayam goreng dengan bumbu rempah. Selain bumbunya, keunikan ayam tangkap adalah penyajiannya bersama dedaunan yang digoreng. Daun itu meliputi daun kari, daun pandan yang sudah dipotong-potong, dan daun salam koja. Daun tersebut berfungsi untuk menambah rasa, dan dapat juga dimakan karena teksturnya renyah menjadikannya semacam keripik daun. 8. Ayam Cincane Ayam cincane merupakan sajian ayam kampung dari Samarinda, Kalimantan Timur. Ayam cincane biasa disajikan saat pesta atau kedatangan tamu kehormatan. Yang membuat ayam cincane unik dari ayam panggang biasa adalah warnanya yang kemerahan, karena bumbunya yang dicampuri cabai merah. 9. Ayam Napinadar Ayam napinadar berasal dari Sumatera Utara dan biasa disajikan pada pesta-pesta adat di Tanah Batak. Penyajiannya, ayam napinadar dipanggang terlebih dahulu, kemudian disiram semacam saus yang terbuat dari darah ayam itu sendiri. Selain itu, rasa khas ayam napinadar berasal dari andaliman atau merica Batak. CR/beb (trbnws)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU