8 Cewek asal Bandung Serbu Surabaya Cari Pria Hidung Belang, Layanan Seksny

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Feb 2018 09:44 WIB

8 Cewek asal Bandung Serbu Surabaya Cari Pria Hidung Belang, Layanan Seksny

SURABAYAPAGI.com, SURABAYA - Delapan wanita cantik asal Bandung datang ke Surabaya untuk mengadu nasib sejak 1 Februari 2018. Mereka adalah RS (16), AN (17), MR (21), SB (19), NB (19), YS (19), FNS (18), dan NAS (17). Bukan pekerjaan biasa yang dicari, mereka justru memburu para pria hidung belakang untuk mendapat layanan pemuas nafsu (seks). Mereka tak sendiri, tetapi bersama empat mucikari yakni FQ (24), IR (19), GG (26), dan ANY (23). Beruntung aksi mereka akhirnya dibongkar Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menjelaskan, awalnya 4 pria mucikari dan delapan teman wanita datang dari Bandung ke Surabaya, 1 Februari 2018. "Mereka itu menyewa dan menginap tiga unit apartemen di daerah Manyar Surabaya," sebut Rudi di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (14/2/2018) malam. Begitu di Surabaya, para mucikari beraksi menawarkan korban melalui media sosial (medsos) twitter. Masing-masing korban mempunyai satu akun twitter yang di operasionalkan oleh 4 tersangka. "Apabila ada yang berminat maka dilanjutkan chatting dengan tersangka untuk tawar menawar tarif. Setelah sepakat, selanjutnya ditentukan tempat bertemu dan melakukan hubungan badan," terang Rudi. Biasanya, lanjur Rudi, pria hidung belang sudah menentukan hotel untuk tempat berbuat hubungan badan. Sehingga, tersangka meminta korban untuk berangkat ke hotel yang sudah disepakati. "Tapi bisa saja hubungan badan dilakukan di apartemen tempat mereka menginap. Saat kami gerebek mereka ada di kamar apartemen dan bisa layani threesome (main seks tiga orang)," tegas Rudi. Rudi menuturkan, mereka sudah bertransaksi sebanyak tiga kali selama di Surabaya. Tersangka sudah mulai mendapat pesanan dari pria hidung belang sejak 3 Februari 2018. Kronologis Terbongkarnya Terbongkarnya sindikat trafficking (perdagangan orang) asal Bandung di Surabaya, bermula ketika Unit PPA Polrestabes menciduk dua wanita Bandung usai melayani pria hidung belang di salah satu hotel di Surabaya, Senin (11/2/2018) malam. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudy Setiawan menunjukkan barang bukti yang mereka sita dari penangkapan 7 perempuan muda dari Jabar yang menjual layanan syahwat di sebuah apartemen. "Dua wanita yang kami ciduk, kemduian kami keler untuk menemukan keberadaan sang mucikari," sebut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran melalui Kanit PPA, AKP Ruth Yeni, Rabu (14/2/2018). Akhirnya dua wanita itu menunjuk sebuah apartemen di Surabaya Timur. Hasilnya, polisi Mengamankan tiga gadis dan empat pria dalam satu kamar. Tiga gadis itu sedang beristirahat. Sedangkan empat pria mucikari sedang mengoperasikan handphone (HP) mereka. Hasil pengembangan, lanjut Ruth, ternyata para mucikari juga memperdagangkan tiga gadis asal Bandung tersebut. Tiga gadis itu akhirnya diamankan dari kamar di apartemen yang sama. Surabaya Banyak Peminat Dalam menjalankan praktiknya, para mucikari mengendalikan akun twitter milik korban. "Akun twitter yang dibuat para tersangka itu, hanya untuk mengelabui kami. Para tersangka yang mengoprasikan harga dengan pelanggan," terang Ruth. Jika sudah ada pelanggan yang berminat dan menghubungi WA para tersangka, mereka kemudian menawarkan harganya mulai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta sekali kencan. Jika harga sudah disepakati, para mucikari meminta DP (down payment) terlebih dahulu. Kemudian mereka menyepakati tempat kencan. Jika sudah, para mucikari meminta para gadis untuk menemui pelanggan di tempat kencan yang sudah ditentukan. Setelahnya pembayaran sisa ditransfer ke rekening para mucikari. Sedang pembagiannya, mucikari 50 persen dan korban 50 persen. Dari hasil pemeriksaan, para mucikari pada panawarannya, bisa menyediakan segala bentuk layanan seks. Mulai seks biasa (satu gadis), threesome (dua gadis) bahkan pesta seks. Menurut Ruth, para hidung belang di Surabaya ini memiliki minat tinggi terhadap wanita asal Bandung. FQ, salah satu mucikari berdalih bahwa dirinya hanya membantu mempromosikan para wanita PSK lewat twitter. "Saya hanya memfasilitasi dan mengopersikan medsos twitter," aku FQ. Dari ungkap ini, polisi mengamankan 10 HP, 2 tube vigel, 21 kondom, uang tunai Rp 1,9 juta dan tiket pesawat Bandung - Surabaya. Para mucikari dijerat dengan UU TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) dan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. (cr/trbnws)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU