5 Tradisi Perayaan Malam Tahun Baru Paling Unik di Seluruh Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 14 Des 2018 18:37 WIB

5 Tradisi Perayaan Malam Tahun Baru Paling Unik di Seluruh Dunia

SURABAYAPAGI.com - Malam tahun baru selalu identik dengan perayaan meriah, yang dilakukan dengan berbagai cara dan tradisi unik di berbagai negara. Yuk, simak beberapa perayaan tahun baru yang unik berikut ini di berbagai negara di dunia! 1. Spanyol: makan selusin butir anggur **foto** Ada kebiasaan unik di Spanyol yang dilakukan saat malam pergantian tahun, yaitu makan anggur berbarengan dengan dentang jam di tengah malam. Bukan cuma satu atau dua butir anggur, ya, melainkan selusin! Itupun harus dimakan sebutir dalam sekali bunyi dentang jam. Kalau Anda berhasil memakan 12 butir anggur tanpa sisa, maka itu pertanda kehidupan Anda akan beruntung di tahun mendatang. Mau coba? 2. Islandia: kembang api yang hanya setahun sekali **foto** Kembang api memang hal yang biasa di banyak tempat di dunia, termasuk di negara kita sendiri. Namun tidak demikian dengan Islandia. Yep, Islandia melarang secara hukum untuk menyalakan kembang api kecuali sepekan selama tahun baru. Karena itulah perayaan tahun baru dengan kembang api menjadi spesial banget di sana, terutama di ibukotanya, Reykjavík. 3. Skotlandia: hadiah untuk tamu pertama **foto** Tahun baru di Skotlandia juga dikenal sebagai Hogmanay yang salah satu cara merayakannya adalah dengan memberikan hadiah. Uniknya bukan sembarang orang yang berhak menerima hadiah dalam perayaan tahun baru di Skotlandia ini, melainkan hanya untuk mereka yang menjadi tamu pertama di rumah di tahun yang baru. Wah, beruntung banget! 4. Ekuador: bakar orang-orangan **foto** Tengah malam jelang pergantian tahun, di Ekuador ada kebiasaan membakar orang-orangan yang diisi kertas. Kabarnya, mereka juga membakar foto tahun lalu agar mendapat keberuntungan di tahun yang baru. Hmmm kalau sekarang di zaman foto figital begini, mereka masih melakukan bakar foto ini, nggak, ya? 5. Peru: Takanakuy Festival **foto** Setiap tahun di akhir Desember, masyarakat di sebuah desa kecil di Peruvia saling adu jotos untuk menyelesaikan perselisihan di antara mereka. Namun tradisi yang satu ini nggak merusak, kok, karena ini cuma sebagai simbol belaka bahwa setelah konflik mereka harus memulai lagi lembaran baru. Dimulai dari nol, ya! wt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU