3 Kampung Sekitaran Gladak Kembar Akan Dirubah Menjadi Kampung Kelira

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 31 Jul 2018 08:48 WIB

3 Kampung Sekitaran Gladak Kembar Akan Dirubah Menjadi Kampung Kelira

SURABAYAPAGI.com, Jember - Setidaknya ada sekitar 3 Kampung di 3 Kelurahan yang akan berubah wajah dan corak seperti pada umumnya. Yaitu, Kampung Kepatihan di Kelurahan Kepatihan, Kampung Sumberdandang (Sebelah selatan Masjid) di Kelurahan Kebonsari, dan Kampung Gladak Kembar di Kelurahan Sumbersari. 3 kampung tersebut akan di cat atau di kelir oleh Pramuka Kwartir Kabupaten Jember dan Pramuka Kwartir Kabupaten Lumajang dalam gelaran Festival Wirakarya "Kampung Kelir" zona Jember-Lumajang, (30/7). Acara yang ditempatkan di area parkir Gedung Nasional Indonesia (GNI) ini dibuka langsung oleh Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, selaku Kamabicab Jember. Dihadapan seluruh pemuda pemudi penegak kepanduan, Kamabicab Jember, Kakak Faida menyampaikan bahwa pembentukan mental kuat, diakui atau tidak telah banyak dibentuk melalui Pramuka. Bupati Faida juga menegaskan melalui festival Wirakarya Kampung Kelir ini bahwa dengan semangat pramuka yang selalu gotong royong harus mampu memberikan perbedaan dengan yang lainnya. "Harus ada bedanya, sebelum dan sesudahnya pramuka datang pada kampung yang dijadikan kampung kelir ini", tegasnya. Dalam festival yang melibatkan sekitar 1000 orang pramuka dari zona Jember-Lumajang. Diakui oleh Bupati Faida bahwa untuk lokasi kampung kelir ditentukannya sendiri, yaitu disekitar lingkungan gladak kembar, dikarenakan agar setiap kendaraan yang melalui jantunv kota ini bisa melihat sesuatu yang indah dari buah tangan para anggota penegak pramuka. Faida berharap kampung ini akan menjadi kampung percontohan diwilayah lain yang ada di Kabupaten Jember. Dinilainya, lanjut Faida, bahwa acara ini adalah acara sangat baik dan sangat penting, dimana para anggota penegak pramuka ini dituntut untuk mambangun tim yang solid dan kuat, serta membangun juga kepedulian dan kebersamaan antar sesama. "Acara positif akan kita teruskan", ungkap Faida. Selaku Kamabicab Jember, Faida juga akan menantang para penegak pramuka ditahun 2018 nanti untuk melakukan kegiatan serupa, sehingga kampung-kampung lainnya bisa dirubah menjadi kampung kelir yang sehat. Bupati Faida juga meminta agar setelah kegiatan ini, para pramuka untuk mengawasi hasil karyanya sehingga tetap terjaga. "Untuk pengawasannya, biar pramuka sendiri yang mengawasi. Saya yakin akan lebih efektif karena pramuka yang membangunnya dengan didampingi oleh Diknas", pungkasnya. Total 1000 anggota pramuka dari wilayah lumajang dan Jember. 850 pramuka tinggal di kampung kelir, sedangkan 150 orang ditempatkan di gedung GNI. Tujuan, perubahan prilaku masyarakat menjadi prilaku yg bersih, nyaman. ndik

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU