2020 Anggaran Belanja Negara Hanya Rp 854 Triliun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Jun 2019 18:41 WIB

2020 Anggaran Belanja Negara Hanya Rp 854 Triliun

SURABAYAPAGI.com - Pemerintah kembali melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Kali ini pembahasan mengenai belanja negara untuk anggaran tahun 2020. Rapat Banggar dipimpin oleh Abduloh Said dari DPR dan dihadiri oleh pemerintah yakni Direktur Jenderal Anggaran Askolani beserta jajarannya. Kementerian Keuangan mengusulkan anggaran belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 854 triliun untuk tahun anggaran 2020. Anggaran ini turun sebesar 0,2% dari tahun 2019 sebesar Rp 855,4 triliun. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani menuturkan, pengajuan anggaran K/L 2020 ini belum bersifat mutlak. Dalam waktu berjalan, usulan akan terus ditinjau oleh pemerintah sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus mendatang. "Sifatnya masih sementara," ujarnya dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/6). Adapun anggaran yang diusulkan sesuai dengan program di masing-masing K/L untuk tahun depan. "Sebagai bahan penyusunan RAPBN 2020 tentunya alokasi daripada Rp 854 triliun ini sejalan dengan kebijakan yang akan di desain oleh pemerintah satu untuk mendukung program prioritas pemerintah. Kedua, juga pemerintah mengarahkan untuk melakukan efisiensi di belanja barang K/L supaya bisa diarahkan belanja yang lebih produktif untuk belanja K/L secara umum." Penurunan belanja K/L yang diajukan baru pertama kali terjadi sejak tiga tahun belakang. Tercatat, pada 2017, anggaran tersebut naik 11,8 persen menjadi Rp 765,1 triliun yang kemudian naik 10,6 persen pada 2018 menjadi Rp 846,6 triliun. Terakhir, belanja K/L pada tahun ini kembali naik satu persen, yakni menjadi Rp 855,4 triliun. "Pemerintah konsisten untuk bisa meningkatkan ini. Kita tahu langkah stimulus pemerintah ini menjadi salah satu sumber untuk memacu ekonomi kita. Supaya bisa tetap bertahan tumbuh tinggi di atas 5%."

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU