200 Warga Saradan Madiun Mengikuti Sosialisasi 4 Pilar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Jul 2018 18:24 WIB

200 Warga Saradan Madiun Mengikuti Sosialisasi 4 Pilar

SURABAYA PAGI.com, Madiun - Sekitar 200 warga Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun Jawa Timur dengan antusias mengikuti sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan III di rumah aspirasi DPR RI H Soehartono Fraksi Partai Nasdem (11 /7). Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan tersebut , dipimpin langsung oleh anggota DPR RI Komisi V yang berangkat dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII H Soehartono. Selain itu ada 3 orang narasumber lainnya yang memberikan materi 4 pilar sesuai dengan bidang masing-masing, yakni meliputi UUD 1945 , Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Baru - baru ini ada kejadian terorisme yang sempat membuat resah warga di negara Indonesia, mereka adalah sekelompok orang penganut faham radikalisme yang tentu saja keberadaannya sangat dicari oleh aparat kepolisian, untuk ditumpas habis agar tidak terjadi tindakan teror lagi yang sangat dikecam oleh seluruh umat manusia, maka dari itu warga masyarakat harus bekerja sama dengan aparat TNI dan Polri untuk melaporkan jika ada kegiatan yang mencurigakan dan mengarah ke gerakan terorisme, kata Soehartono . Di jelaskan lebih lanjut olehnya bahwa semua warga negara Indonesia wajib menjaga keamanan dan ketertiban NKRI agar tidak terpecah belah oleh kepentingan lain, sehingga 4 pilar bangsa Indonesia tetap terjaga utuh. Di dalam Bhinneka Tunggal Ika sudah tergambar jelas arti dan maknanya , bahwa walaupun berbeda-beda tetapi tetap bersatu jua, baik berbeda suku, agama, adat istiadat serta kebudayaan, itu semua adalah bagian dari ragam budaya serta suku yang ada di Indonesia yang keberadaannya semakin menambah kekayaan bangsa . Senada dengan apa yang di sampaikan oleh DPR RI H Soehartono , 3 narasumber lain yang berasal dari akademisi juga mengungkapka pentingnya menjaga 4 Pilar Kebangsaan agar bangsa Indonesia tidak mudah di pecah belah oleh sekelompok individu maupun kepentingan golongan . Yusuf Noto Raharjo ( 60) tokoh ulama yang berasal dari Kabupaten Madiun mengatakan bahwa, dirinya beserta santri-santri pondok pesantren dengan giat melakukan pembinaan serta pengajian rutin tentang agama dan 4 Pilar guna menangkal isu radikalisme yang terjadi ., Kami bersama dengan aparat kepolisian serta tokoh agama selalu melakukan pengajian keliling di kampung - kampung serta sosialisasi kepada warga masyarakat agar senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama, dan memberikan pedoman tentang Pancasila , imbuhnya. aan

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU