10 Kabupaten Penerima PKH Plus Tahap Pertama

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Feb 2019 10:34 WIB

10 Kabupaten Penerima PKH Plus Tahap Pertama

SURABAYAPAGI.com - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, membuktikan komitmen mereka untuk mengentaskan kemiskinan di Jatim melalui PKH Plus yang diagendakan akan dilaunching Maret 2019 ini. "PKH Plus ini adalah satu-satunya di Indonesia, embrionya memang PKH yang dicananangkan oleh Pemerintah. Jadi PKH Plus ini mendukung program PKH milik pusat. Namun, di Jawa Timur ini peruntukkannya difokuskan kepada lansia usia 70 tahun ke atas," ungkap Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Sukesi didampingi Novi Widiani, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial, Dinsos Jatim, kemarin. Di tahap awal, program tersebut akan dilaksanakan di 10 dengan melibatkan 50.000 Lansia usia 70 tahun ke atas yang akan mendapat dana bantuan dari Pemprov masing-masing sebesar Rp2 juta pertahun. Dana tersebut diterimakan per triwulan dengan besaran Rp500.000. Sukesi menjelaskan, penyaluran bantuan PKH akan dilakukan dalam 4 tahap. Pada tahap awal akan dilakukan di 10 kabupaten yang memiliki penduduk miskin tertinggi di Jawa Timur, yaitu Malang sejumlah 5.283 orang, Jember sejumlah 2.581 orang, Probolinggo sejumlah 7.743 orang, Sumenep sejumlah 3.492 orang, Kediri sejumlah 5.083 orang, Bangkalan sejumlah 6.340 orang, Bojonegoro sejumlah 9.298 orang, Tuban sejumlah 3.847 orang, Lamongan sejumlah 4.448 orang, dan Sampang sejumlah 1.885 orang. "Dana tersebut akan diterimakan dengan sistem nontunai tanpa ATM, jadi hanya buku tabungan. Untuk ini kami bekerja sama dengan Bank Jatim. Pihak bank akan melakukan pendekatan lokasi atau jika diperlukan pihak bank akan mengantarkan kepada penerima manfaat," jelas Novi. Novi menambahkan, sebelum pencairan dana yang rencananya dilaksanakan Maret mendatang, terlebih dahulu akan dilakukan verifikasi ulang. Verifikasi ini dilakukan agar diperoleh data riil lansia penerima bantuan agar dana yang diterimakan tepat sasaran. Mereka ini kan lansia, jadi perlu kita verifikasi ulang. Siapa tahu saat ini sudah ada yang meninggal.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU