Home / SGML : Saat Ini Masih Menggunakan Mekanisme Lama

April Distribusi Rastra Pakai Non Tunai

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Feb 2018 14:18 WIB

April Distribusi Rastra Pakai Non Tunai

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Meski sebelumnya penerimaan beras sejahtera (Rastra) bakal ada perubahan dalam mekanisme distribusi, namun karena masih digodok teknis nya akhirnya, distribusi rastra memakai mekanisme lama dengan memberikan berikan beras ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) . Aturan mekanisme baru melalui skema Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), seperti disampaikan oleh Bambang Kustiono Kepala Dinas Sosial Lamongan melalui Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan, Kamis (22/2) akan dimulai bulan April mendatang. "Untuk bulan Januari sampai Maret rastra didistribusikan dengan mekanisme lama, KPM Menerim beras, yang disalurkan melalui Desa masing-masing," ujarnya. Baru pada bulan April mendatang, KPM menerimanya akan disalurkan non tunai (BPNT) yang bekerjasama dengan BNI. "Nantinya akan beberapa e warung yang ditunjuk untuk memperlancar penyaluran BPNT tersebut. KPM akan menerima e wallet, berupa seperti kartu ATM, untuk digunakan membeli beras di e warung," terangnya. Penerapan BNPT oleh pemerintah pusat ini lanjutnya, bertujuan agar bantuan bisa tepat waktu, sasaran dan kualitas. Sehingga tidak ada lagi cerita KPM menerima beras yang kualitasnya tidak bagus. Karena mereka bebas membeli beras kualitas medium, maupun premium sekalipun di e warung. E wallet ini nantinya juga akan digunakan untuk penyaluran bantuan pemerintah lainnya, seperti LPG 3 kilogram. Di Lamongan tambah Agus, jumlah penerima beras sejahtera (rastra) sebanyak 100.567 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), jumlah tersebut masih sama dengan tahun sebelumnya, hanya saja beras yang diterimanya nantinya berkurang. "Pada tahun 2017, tiap KPM menerima sebanyak 15 kilogram. Sedangkan untuk tahun 2018 ini menjadi 10 kilogram per KPM," kata Agus menegaskan. Sementara itu selain Rastra yang merupakan program pemerintah pusat, Lamongan tahun ini juga menerima Beras Subsidi (Rasidi) yang merupakan program percepatan penanggulangan kemiskinan dari Propinsi Jawa Timur. Sebanyak 8.047 KPM yang ada di 23 kecamatan dan 60 desa di Kabupaten Lamongan akan mendapatkan Rasidi sebanyak 20 kilogram per KPM. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya 10 kilogram per KPM. Rencananya pada tanggal 22-24 Februari, Rasidi ini sudah mulai di distribusikan. Dinas Sosial Kabupaten Lamongan hanya memfasilitasi program tersebut. Pendataan KPM dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU